Bingung,
huff, saat ini gua selalu bingung bila harus dihadapkan pada suatu pertanyaan. pertanyaan yang hampir pasti ditanyakan orang-orang ketika melihat keadaan gua sekarang. bukan, bukan pertanyaan "apakah gua ini waras atau ngga?", tapi pertanyaan, "setelah lulus SMA mau lanjutin kuliah apa dan dimana?".
hoh, kalo ada orang yang nanyain pertanyaan itu ke gua, dapat dipastikan kalau detik setelahnya gua langsung mikir-mikir-sambil-bingung. kenapa harus bingung? yah, ketebak lah, gua bingung karena gua sendiri belum bisa menentukan "akan kemana saia nantinya".
pilihan sih udah ada, dari sekian ribu jalan yang bisa ditempuh melalui fakultas-fakultas diseluruh Indonesia (dan luar negeri). yang bener-bener kecantol dikepala gua cuma ada 2 jalan atau jurusan, yaitu :
1. seni musik
2. sastra Inggris
yang bikin gua bingung dan juga, oh iya, sulit, dalam menentukan salah satu dari 2 pilihan itu adalah, gua berpikir kalo ke 2 pilihan gua itu merupakan jalur edukasi yang sebenernya (ehem) ngga perlu ditempuh melalui bangku universitas.
you know lah, sekarang udah merajalela yang namanya tempat-tempat kursus. entah itu kursus bahasa inggris, kursus musik, kursus ca-lis-tung, kursus menjahit bahkan kursus mencopet juga ada. inilah yang jadi pertimbangan gua saat ini, seandainya gua punya pilihan atau minat yang mengarah ke jurusan lain, yah misalnya teknik atau. . yah.. akuntan gitu, walaupun gua ngga minat banget, minimal gua bisa ngambil jurusan "lain" itu dan mendalami seni musik dan sastra inggris diluar edukasi di universitas.
sebenernya ada beberapa saran dari orang-orang disekitar gua tentang pertimbangan untuk pemilihan jurusan, tapi hanya 2 yang bener-bener bikin gua mikir, 2 saran tersebut terus bersaing didalem benak gua, 2 saran itu yaitu, "melihat prospek kerja", dan "berdasarkan minat dan bisa bikin kita nyaman menjalaninya".
kalau ngga salah, prospek kerja yang bagus saat ini yaitu untuk orang-orang dari fakultas teknik atau akuntan. nah itu dia, kalaU emang gua bener-bener minat untuk mendapatkan pekerjaan yang kira-kira bagus atau mudah dikedepan nantinya kan bisa aja gua masuk teknik atau akuntan.
sedangkan saran yang 1 lagi, itu udah gua terapin di 2 pilihan gua itu tadi. minat gua dan yang kira-kira bisa bikin gua nyaman belajar itu cuma ketika gua bergelut dengan bahasa/sastra atau mengulik musik. jadi kan dapat diperkirakan kalau-kalau gua bener masuk ke salah satu dari musik atau sastra, gua pasti enjoy ngejalaninnya. yah walaupun prospek kerja yang ditawarkan itu cenderung (ehem) mungkin biasa-biasa saja.
saat ini sih, gua lebih memilih saran "berdasarkan minat dan bisa bikin kita nyaman menjalaninya", walaupun gua masih tetep kepikiran tentang kursus-kursus tadi itu.
oh iya, emang apa sih yang gua punya sehingga gua bisa milih antara seni musik dan sastra?
seni musik? gua udah bergelut sama satu hal ini sejak gua masih di SMP, walaupun saat itu gua masih budek banget sama namanya musik, namun dapat dikatakan kalo perkembangan gua dari saat itu sampai saat ini itu sangat pesat. saat ini gua udah lumayan bisa mengenal nada, dan bisa gua terapin ke instrumen apapun. walaupun alat musik pertama yang gua pelajarin itu gitar, tapi dari situlah gua mengenal lebih "dalam" dunia nada dan pas gua coba mainin piano dan alat-alat musik lain, eh ternyata gua bisa "menguasai" mereka dalam waktu singkat.
dan gua juga ngga cuma "mainin" mereka aja, gua juga merasa udah mampu untuk berkarya dari musik. bikin lagu udah lumayan banyak, bikin-bikin sample aransemen. jadi anak band juga udah pernah, walaupun sekarang udah ngga aktif, kayaknya gua masih tetep menyandang nama "anak band".
sedangkan sastra, gua baru tertarik untuk lebih "menyelami" hal ini belum lama, sekitar 1 tahun terakhir lah. berawal dari gua suka bikin lirik lagu yang sok-sok puitis, bikin-bikin puisi, atau yang sering gua taruh di blog ini, karya tulis gua yang ancur dan ngga penting. itu semua yang menjadi buah pikiran dikepala gua kalo mempelajari sastra itu "asik".
sedangkan untuk prospek kerjanya, hmm, kayak yang udah gua bilang tadi, ini yang jadi pertimbangan gua untuk masuk jurusan ini.
kalau gua bener jadi masuk seni musik, yah setelah lulus paling mentok-mentok bikin band dan jadi anak band. eh karena udah tua mungkin jadi bapak band, haha. kalau ngga ngeband, jadi guru musik? jadi teknisi musik?. yah diantara itu lah.
kalau sastra, hmm.. kemungkinan besar gua bakal lebih milih sastra Inggris, selain karena gua udah lumayan jauh ngerti bahasa Inggris. menurut rumor yang beredar, bahasa inggris itu udah jadi "bahasa global", yang berarti bahasa yang hampir dapat digunakan di seluruh penjuru dunia, yah kecuali orang-orang bushman (manusia semak).
jadinya begitu, kalo gua minimal bisa lebih mendalami bahasa Inggris melalui universitas kan kali aja gua bisa nyebrang lautan, entah atau terserah mau ngapain, kali aja gua bisa menapakan kaki di tanah asing dan bicara bahasa inggris dengan sotoy disana.
"hey bro!"
"watsap men?"
"mai nem is Rifky!"
"fakyu men!"
"es h*l!"
hmm, tapi kalo gua ngomong secara kasar begitu yang ada gua malah dihajar orang-orang sana. yah, ngga usah tinggi-tinggi deh, setidaknya, cukup tulisan atau perkataan gua aja yang berbahasa inggris yang menyebrang lautan. gua udah seneng. atau jadi guru bahasa Inggris? no problem.
yah, anyway, jadi 2 hal itu lah yang selalu kepikiran setiap pertanyaan di awal post tadi dilontarkan ke gua, dan juga hal yang jadi pertimbangan gua saat ini. apakah gua bakal mengesampingkan prospek kerja yang bagus dan mengedepankan minat dan kenyamanan? masih gua pikirkan sampai saat ini.
walaupun, saat ini pilihan gua lebih condong ke seni musik, statistik nya sih 70% banding 30% lah. (gaya! hehe)
kalo emang gua bakal milih jalan itu, semoga aja itu emang jalan yang tepat untuk gua. semoga juga gua itu emang terlahir untuk menjadi seorang musisi, hehe.
sesuai lah sama keinginan gua dimasa depan nanti,
semoga gua bisa hidup dari musik.
huff, saat ini gua selalu bingung bila harus dihadapkan pada suatu pertanyaan. pertanyaan yang hampir pasti ditanyakan orang-orang ketika melihat keadaan gua sekarang. bukan, bukan pertanyaan "apakah gua ini waras atau ngga?", tapi pertanyaan, "setelah lulus SMA mau lanjutin kuliah apa dan dimana?".
hoh, kalo ada orang yang nanyain pertanyaan itu ke gua, dapat dipastikan kalau detik setelahnya gua langsung mikir-mikir-sambil-bingung. kenapa harus bingung? yah, ketebak lah, gua bingung karena gua sendiri belum bisa menentukan "akan kemana saia nantinya".
pilihan sih udah ada, dari sekian ribu jalan yang bisa ditempuh melalui fakultas-fakultas diseluruh Indonesia (dan luar negeri). yang bener-bener kecantol dikepala gua cuma ada 2 jalan atau jurusan, yaitu :
1. seni musik
2. sastra Inggris
yang bikin gua bingung dan juga, oh iya, sulit, dalam menentukan salah satu dari 2 pilihan itu adalah, gua berpikir kalo ke 2 pilihan gua itu merupakan jalur edukasi yang sebenernya (ehem) ngga perlu ditempuh melalui bangku universitas.
you know lah, sekarang udah merajalela yang namanya tempat-tempat kursus. entah itu kursus bahasa inggris, kursus musik, kursus ca-lis-tung, kursus menjahit bahkan kursus mencopet juga ada. inilah yang jadi pertimbangan gua saat ini, seandainya gua punya pilihan atau minat yang mengarah ke jurusan lain, yah misalnya teknik atau. . yah.. akuntan gitu, walaupun gua ngga minat banget, minimal gua bisa ngambil jurusan "lain" itu dan mendalami seni musik dan sastra inggris diluar edukasi di universitas.
sebenernya ada beberapa saran dari orang-orang disekitar gua tentang pertimbangan untuk pemilihan jurusan, tapi hanya 2 yang bener-bener bikin gua mikir, 2 saran tersebut terus bersaing didalem benak gua, 2 saran itu yaitu, "melihat prospek kerja", dan "berdasarkan minat dan bisa bikin kita nyaman menjalaninya".
kalau ngga salah, prospek kerja yang bagus saat ini yaitu untuk orang-orang dari fakultas teknik atau akuntan. nah itu dia, kalaU emang gua bener-bener minat untuk mendapatkan pekerjaan yang kira-kira bagus atau mudah dikedepan nantinya kan bisa aja gua masuk teknik atau akuntan.
sedangkan saran yang 1 lagi, itu udah gua terapin di 2 pilihan gua itu tadi. minat gua dan yang kira-kira bisa bikin gua nyaman belajar itu cuma ketika gua bergelut dengan bahasa/sastra atau mengulik musik. jadi kan dapat diperkirakan kalau-kalau gua bener masuk ke salah satu dari musik atau sastra, gua pasti enjoy ngejalaninnya. yah walaupun prospek kerja yang ditawarkan itu cenderung (ehem) mungkin biasa-biasa saja.
saat ini sih, gua lebih memilih saran "berdasarkan minat dan bisa bikin kita nyaman menjalaninya", walaupun gua masih tetep kepikiran tentang kursus-kursus tadi itu.
oh iya, emang apa sih yang gua punya sehingga gua bisa milih antara seni musik dan sastra?
seni musik? gua udah bergelut sama satu hal ini sejak gua masih di SMP, walaupun saat itu gua masih budek banget sama namanya musik, namun dapat dikatakan kalo perkembangan gua dari saat itu sampai saat ini itu sangat pesat. saat ini gua udah lumayan bisa mengenal nada, dan bisa gua terapin ke instrumen apapun. walaupun alat musik pertama yang gua pelajarin itu gitar, tapi dari situlah gua mengenal lebih "dalam" dunia nada dan pas gua coba mainin piano dan alat-alat musik lain, eh ternyata gua bisa "menguasai" mereka dalam waktu singkat.
dan gua juga ngga cuma "mainin" mereka aja, gua juga merasa udah mampu untuk berkarya dari musik. bikin lagu udah lumayan banyak, bikin-bikin sample aransemen. jadi anak band juga udah pernah, walaupun sekarang udah ngga aktif, kayaknya gua masih tetep menyandang nama "anak band".
sedangkan sastra, gua baru tertarik untuk lebih "menyelami" hal ini belum lama, sekitar 1 tahun terakhir lah. berawal dari gua suka bikin lirik lagu yang sok-sok puitis, bikin-bikin puisi, atau yang sering gua taruh di blog ini, karya tulis gua yang ancur dan ngga penting. itu semua yang menjadi buah pikiran dikepala gua kalo mempelajari sastra itu "asik".
sedangkan untuk prospek kerjanya, hmm, kayak yang udah gua bilang tadi, ini yang jadi pertimbangan gua untuk masuk jurusan ini.
kalau gua bener jadi masuk seni musik, yah setelah lulus paling mentok-mentok bikin band dan jadi anak band. eh karena udah tua mungkin jadi bapak band, haha. kalau ngga ngeband, jadi guru musik? jadi teknisi musik?. yah diantara itu lah.
kalau sastra, hmm.. kemungkinan besar gua bakal lebih milih sastra Inggris, selain karena gua udah lumayan jauh ngerti bahasa Inggris. menurut rumor yang beredar, bahasa inggris itu udah jadi "bahasa global", yang berarti bahasa yang hampir dapat digunakan di seluruh penjuru dunia, yah kecuali orang-orang bushman (manusia semak).
jadinya begitu, kalo gua minimal bisa lebih mendalami bahasa Inggris melalui universitas kan kali aja gua bisa nyebrang lautan, entah atau terserah mau ngapain, kali aja gua bisa menapakan kaki di tanah asing dan bicara bahasa inggris dengan sotoy disana.
"hey bro!"
"watsap men?"
"mai nem is Rifky!"
"fakyu men!"
"es h*l!"
hmm, tapi kalo gua ngomong secara kasar begitu yang ada gua malah dihajar orang-orang sana. yah, ngga usah tinggi-tinggi deh, setidaknya, cukup tulisan atau perkataan gua aja yang berbahasa inggris yang menyebrang lautan. gua udah seneng. atau jadi guru bahasa Inggris? no problem.
yah, anyway, jadi 2 hal itu lah yang selalu kepikiran setiap pertanyaan di awal post tadi dilontarkan ke gua, dan juga hal yang jadi pertimbangan gua saat ini. apakah gua bakal mengesampingkan prospek kerja yang bagus dan mengedepankan minat dan kenyamanan? masih gua pikirkan sampai saat ini.
walaupun, saat ini pilihan gua lebih condong ke seni musik, statistik nya sih 70% banding 30% lah. (gaya! hehe)
kalo emang gua bakal milih jalan itu, semoga aja itu emang jalan yang tepat untuk gua. semoga juga gua itu emang terlahir untuk menjadi seorang musisi, hehe.
sesuai lah sama keinginan gua dimasa depan nanti,
semoga gua bisa hidup dari musik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar