UAN!! SINI LU!!

post kali ini gua persembahkan untuk semua anak SMA kelas 3 di seluruh Indonesia.

beuh, gaya bener kata pembuka tadi, kayak tulisan gua bakal dibaca sama banyak orang aja.

baiklah, pada kesempatan kali ini, gua mau menebus janji yang sempet gua tulis di post Mendzalimi Supir Angkot , kalo gua bakal bikin post tentang UAN, so here it goes.


udah sejak 3 bulan terakhir, gua menyadari suatu fakta, suatu fakta yang lumayan mengejutkan bagi orang-orang yang udah lama ngga ketemu gua, suatu fakta yang lumayan bikin gua excited, juga takut, suatu fakta yang ternyata kalo gua ini udah kelas 3 SMA.

yoi, i'm in 12th grade. senior high school. dari sebuah fakta ini, gua mengambil kesimpulan, kalo kehidupan sekolah rendah gua akan segera berakhir. hal ini yang bikin gua takut, atau lebih tepatnya, takut kehilangan momen-momen indah ini, karena gua kenal suatu kalimat yang berbunyi "masa-masa SMA adalah masa-masa paling indah". yah, seperti yang udah gua tulis di post lalu, gua sedikit kepikiran kalo-kalo "masa-masa indah" ini harus berakhir.

sementara yang bikin gua excited, setelah kehidupan SMA ini, gua akan "menghadapi" dunia yang sebenarnya. gua akan mengenal dunia lebih luas, mengenal lebih banyak figur-figur hebat lain diluar sana, dan juga akan mengenal seorang sosok lebih dalam, yang akan berujung pada sebuah momen dimana gua sedang berdiri disamping seorang wanita yang ternyata (ehem) pendamping hidup gua, hehe.

yah, gua sedikit ngga sabar plus penasaran aja untuk segera membuka lembaran baru itu dalam kehidupan gua, dimana yang sekarang ruang lingkup hidup gua cuman, tempat tidur-kamar mandi-skul-warnet-kamar mandi-tempat tidur lagi. mungkin dimasa depan akan berubah menjadi, ditempat tidur bareng istri-masih ditempat tidur-karena kecapekan habis melakukan sesuatu jadi tidur lagi-bangun tidur ngga langsung beranjak dari tempat tidur-badan keringetan habis melakukan sesuatu jadi kekamar mandi-dari kamar mandi badan pegel-pegel jadi tidur lagi-dan bangun lagi mulai dari awal.

lho ruang lingkup hidup gua jadi cuman ditempat tidur aja? hahaha~

anyway, untuk membuat segala hal itu terwujud, yang harus gua lakukan saat ini yaitu survive dalam fenomena di dunia pendidikan. suatu fenomena yang menyeramkan, dia siap menerkam anda bila tidak siap siaga, membelokan arah hidup anda menuju kegelapan bila anda gagal (huuh lebay), fenomena itu adalah, UAN.

yoi, UAN. Ujian Akhir Nasional. atau kalo terlalu pusing memikirkan UAN kepanjangannya jadi Umur Anda meNipis. UAN akan datang dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan, dan fakta tersebut sukses dalam membuat orang-orang disekitar gua, khususnya yang udah kelas 3 SMA, geleng-geleng kepala, bukan, mereka bukan lagi dugem. tapi mereka kepikiran akan kesiapan diri mereka untuk menghadapi UAN.

hal ini sering terjadi di sekitar gua, tepatnya gejala-gejala ini juga timbul pada temen-temen sekelas gua, kalo mereka denger kata UAN, mereka langsung diem merenung, atau langsung buka-buka buku pelajaran. salah seorang temen gua aja, hanya karena dengerin guru cap-cis-cus tentang UAN aja langsung diem, padahal beberapa menit sebelumnya masih teriak-teriak gila bareng gua, "dasar gampang terpengaruh!" paling cuma itu yang bisa gua bilang ke dia.

biar lebih seru, gimana kalo kita sebut hal ini sebagai "fEnomeNa UAN sEbagai peNGhilanG sEnyUm diwajah anak keLas tIga SMA" atau yang disingkat jadi ENENG GEULIS.

sebenernya, gua menemukan sedikit keanehan dalam ENENG GEULIS ini. keanehan itu sendiri terlihat pada diri gua, seperti yang udah gua tulis tadi, kata UAN sukses membuat murid-murid kelas 3 SMA tobat kecil. sementara kalo pada diri gua, setiap gua denger kata UAN, gua cuma diem aja. diem ngga ngerespon apa-apa, ngga ada rasa takut, ngga keinget tentang nilai kelulusan yang semakin tinggi, yang membuat tingkat kelulusan makin tinggi pula. pokoknya ngga terlalu mikirin.

malah gua bisa-bisanya masih tetep melanjutkan kegilaan, wali kelas gua bilang kalo tabiat yang gua perlihatkan ini dapat disebut dengan "terlalu santai", sementara diri gua ngga bilang begitu, yang gua bilang dalam hati adalah, "GUA NGGA TAKUT UAN! YEAH! UAN!! SINI LU!!"

semua ini disebabkan oleh hasil dari pemikiran gua, yang berbentuk sebuah peribahasa, peribahasa itu sendiri berbunyi seperti ini, "segeblek-geblek nya anak SMA, pas menjelang UAN pasti dia tobat juga", jadi maksudnya, segeblek-gebleknya anak SMA, pas menjelang UAN, dia juga pasti merasakan tekanan batin, atau terkena efek ENENG GEULIS, jadi nya dia merasa takut dan tobat. peribahasa yang aneh.

yah selain tobat kepada Yang Kuasa. tobat disini juga diartikan sebagai tobat dalam hal belajar, dari yang buku pelajaran ngga pernah dibuka sama sekali dirumah, sampe buku pelajaran yang copot covernya karena sering dibuka dan dipelajari. nah, karena gua ini termasuk dalam kategori "anak SMA yang geblek", jadi cara berpikir gua begitu.

gua berpikir kalo UAN itu dapat dikalahkan oleh kesiapan kita dalam hal pelajaran yang kita dapat dari keseriusan belajar, dan keseriusan itu sendiri pasti dapat gua raih atau yang gua sebut dengan tobat tadi. karena isi kepala gua udah terkontaminasi oleh pemikiran "ah, nanti juga gua tobat dan belajar", jadinya gua santai-santai aja walaupun diteriakin kata UAN sekalipun.

sebenernya gua melihat adanya kelemahan dalam cara berpikir gua itu, pertama, bener kata wali kelas gua, kalo gua tetep ngga serius karena berpikiran begitu, hanya mengharapkan diri gua tobat, tapi ternyata baru bisa bener-bener tobat pas udah deket banget sama UAN, kan udah telat banget. kedua, kalo ngga dibiasain mulai belajar dari sekarang, dikhawatirkan akan susah untuk mulai belajar secara intense dan serius.

gua melihat ada bagusnya juga terkena efek ENENG GEULIS, rasa takut yang timbul bisa jadi motivasi untuk belajar lebih serius, dari gelagat-gelagat orang yang terkena efek ENENG GEULIS pun begitu, jadi pada mulai sering ngerjain soal-soal, atau sekadar lebih memperhatikan ketika guru lagi nerangin di kelas. sementara akibat yang paling parah dari pemikiran tersebut adalah, ya ngga lulus, karena ternyata sampe saat terakhir pun gua ngga bisa tobat.

dan diri gua saat ini, merasa kalo gua sedang dalam perjalanan menuju tobat itu, kalo emang gua belum bener-bener bisa tobat sampai saat ini, gua udah bikin deadline sama diri gua sendiri, pas semester 2 nanti, gua harus bisa maksa diri gua untuk serius, dengan harapan, diri gua bisa jadi terbiasa serius belajar. karena itulah jalan yang kira-kira ditempuh oleh "anak SMA geblek yang tobat menjelang UAN".

sementara UAN itu sendiri, tepatnya UAN SMA, sekarang berbentuk 6 pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, plus 3 materi jurusan. yah kalo IPA ya nambah Fisika, Kimia, dan Biologi. sementara IPS nambah Ekonomi, Sosiologi, dan Akutansi. gua sendiri berada di jurusan IPA, otomatis harus menyiapkan diri menghadapi soal-soal biadab Fisika, Biologi, dan Kimia.

juga ada sebuah fakta yang sangat memberatkan hati, kalo nilai kelulusan UAN kali ini dinaikin jadi 5,50 di semua mata pelajaran, itu berarti, satu pelajaran aja kita dapet dibawah 5,50, we're not make it. kita ngga lulus.

kalo mau disorot lagi, seenggaknya dalam pandangan gua, masalah utama dalam persiapan menghadapi UAN adalah masalah mental, mental nya sih waras (kecuali gua), masalah mental disini adalah kesiapan atau kekuatan mental dalam menahan beban dan tekanan batin dalam menghadapi UAN.

karena sebenernya ngga adil juga, kayaknya 3 hari UAN itu bagaikan hidup-mati nya anak SMA, walaupun ada benernya juga, kalo kita ngga berhasil di 3 hari itu, nasib hidup kita akan berubah drastis, berubah drastis cenderung karena hasil pemikiran kita sendiri (misal, stress berkepanjangan terus jadi gila, percaya diri kosong), dan juga pengalaman hidup kita akan tercoreng. masih bisa sih mengulang 1 tahun lagi, atau ikut ujian paket C. tapi sangat-gua-sarankan-sepenuh-hati-sekali, jangan sampe kayak gitu. atau intinya, JANGAN SAMPE NGGA LULUS.

yah, mungkin lo semua udah pada tau segala omong kosong tentang UAN barusan, gua juga ngga bermaksud untuk nakut-nakutin, karena fakta-fakta barusan juga termasuk dalam kata-kata yang mengakibatkan ENENG GEULIS.

justru disini gua pengen sedikit menghimbau, bagi semua orang yang sedang berjuang untuk kelulusan. bukan hanya kelulusan SMA, semua.

gua cuma pengen menekankan sedikit, kalo gua dan juga diri kalian harus percaya kalo apa yang kalian lakukan selama ini itu udah benar, percaya apa yang kalian perjuangkan selama ini sudah jelas, dan pasti kalian dapatkan. gua percaya kalian bisa berusaha semaksimal mungkin, entah bagaimana jalan yang kalian tempuh masing-masing demi melewati tembok besar bernama ujian, demi mendapat predikat lulus.

khusus untuk anak kelas 3 SMA angkatan 2008-2009.

ayo! kita pasti bisa, ngga apa-apa kalo kalian takut ngga siap dalam menghadapi UAN nanti. sejatinya, rasa takut itu cuma perasaan, ya cuma perasaan semata. janganlah kalian udah mikir takut ngga bisa ngerjain soal UAN karena kita udah ngebayangin kalo soal UAN itu susah-susah, jangan juga mikir takut ngga bisa nyontek karena pengawasnya dari luar. ngga perlu.

ada baiknya jika rasa takut itu ngga dijadiin beban mental, melainkan dijadikan sebuah motivasi, khususnya dalam hal belajar. agar kita dapat mencapai kesiapan. kesiapan untuk berperang. juga jadikan rasa takut itu sebagai musuh yang akan kita kalahkan dengan menunjukan kalo kita udah belajar, kita mampu, kita lulus. tentu saja dengan mengalahkan UAN.

mengalahkan UAN. menjadi tujuan hidup gua pada detik ini hingga detik dimana gua lagi membaca sebuah kata, sebuah kata atau predikat yang sangat gua dambakan saat ini, yaitu LULUS.

"YEAH! GUA AKAN BERUSAHA YANG TERBAIK!!" jerit hati gua saat ini, gua harap, jeritan ini tak akan hilang, hingga jeritan itu berubah menjadi kobaran api semangat, kobaran api motivasi, demi mengejar. demi mendapatkan. demi melihat. demi mengubah. mengubah kehidupan menjadi lebih baik.

gua mendoakan yang terbaik untuk kita semua.